Selasa, 06 April 2010

HEPATITIS



Hepatitis adalah suatu keadaan peradangan jaringan hati, yang dapat disebabkan oleh infeksi, keracunan, atau suatu penyakit bawaan. Hepatitis dalam istilah awam dikenal dengan sakit lever, sakit kuning atau jaundice. Hepatitis pada anak merupakan problem yang perlu dipikirkan secara serius karena akan menimbulkan problem yang serius. 

Pada umumnya hepatitis pada anak disebabkan oleh: virus, bakteri, amuba, dan keracunan, tetapi yang paling sering adalah disebabkan oleh virus. Hepatitis virus yang paling banyak dijumpai oleh anak adalah hepatitis virus A daqn B, sedang hepatitis virus C, D, E dan lain-lain jarang dijumpai. Hepatitis virus oleh karena virus hepatitis B disebut sebagai hepatitis B 

Gejala yang ditimbulkan oleh kedua virus itu pada umumnya sama, hanya terdapat sedikit perbedaan yang merupakan gejala variasi yang tidak selalu dijumpai pada semua kasus. 


HEPATITIS 
Hepatitis A merupakan suatu penyakit infeksi, oleh karena itu dapat menular dari seorang anak ke anak lain. Penularan melalui makanan, yaitu virus masuk tubuh melalui makanan, invasi ke dalam usus, kemudian berkembang biak di jaringan hati dan menimbulkan gejala dan keluhan. Timbulnya gejala atau keluhan terjadi 3-6 minggu setelah virus masuk dalam tubuh. Hepatitis A paling banyak menyerang anak usia 5 tahun. 

Penyakit ini ditandai dengan 3 kelompok gejala, gejala awal, gejala yang tampak dan gejala penyembuhan.Gejala awal ditandai dengan : demam, nyeri kepala, sakit perut 

kanan atas, tidak mau makan, muntah dan kadang-kadang disertai tanda dehidrasi akibat muntah yang hebat. Beberapa hari kemudian timbul gejala buang air warna kuning gelap, diikuti dengan mata tampak kuning, kulit kuning. Pada saat ini gejala awal berkurang dan anak mulai mau makan. Sebagian kecil kasus dapat disertai dengan gejala kuning, dimana hal ini sangat sulit untuk ditentukan diagnosa dari penyakit tersebut. Setelah beberapa minggu gejala membaik dan anakpada umumnya sembuh total dalam waktu 6-8 minggu. 

Pada beberapa kasus anak harus dirawat karena muntah yang hebat, dehidrasi atau hepatitis yang berat, pada keadaan ini sering timbul komplikasi sampai koma dan berakhir dengan kematian. Keadaan muntah dan dehidrasi dapat diatasi di rumah sakit dengan pemberian infuse dan obat-obatan, tetapi pada keadaan hepatitis berat yang dikenal dengan istilah hepatitis fulminan adalah daya tahan tubuh tidak baik, virus hepatitis yang menyerang virus yang cukup kuat, serta terlambat datang berobat.l 

Pengobatan hepatitis A hanya berupa pengobatan untuk memperbaiki keadaan umum anak dengan cara : Istirahat total, pemberian makanan yang cukup, vitamin dan bila diperlukan obat-obatan untuk melindungi kerusakan hati. Hepatitis fulminan memerlukan pengobatan khusus dan perawatan intensif karena sebagian besar anak yang jatuh dalam hepatitis fulminan sulit untuk sembuh total. 



HEPATITIS B 
Hepatitis B, sama dengan seperti hepatitis S merupakan penyakit infeksi, tetapi penularan terjadi melalui makanan, kontak dekat, hubungan seks atau melalui suntikan. Gejala timbul 3-6 bulan setelah virus masuk, sehingga kadang-kadang anak/ orang tua tidak ingat kapan kontak dengan pasien hepatitis. Hal ini yang menyulitkan deteksi penderita, terutama pada kasus hepatitis B tanpa gejala yang jelas. Angka kejadian 

hepatitis B bisa terjadi sejak bayi baru lahir sampai usia remaja. Bayi baru lahir dapat terjangkit hepatitis B bila ibu terjangkit hepatitis B, sehingga penularan terjadi selama masa kehamilan, biasanya gejala klinis tidak langsung terjadi, sehingga keluarga tidak mengetahui anaknya menderita hepatits B.

Gejala yang terjadi pada hepatitis B, hampir sama dengan gejala pada hepatitis A, tetapi gejalanya tampak lebih ringan, perjalanan penyakit hepatitis B lebih berat. Kalau pada hepatitis A anak bisa sembuh total atau jatuh dalam hepatitis fulminan, maka pada hepatitis B anak bisa sembuh total, tetapi jarang terjadi, menjadi karier aktif, dan sering kambuh, menjadi karier atau penyakit berjalan kronis dan menjadi sirosis atau kanker hati. Bahaya yang terjadi pada hepatitis B jauh lebih serius dan lebih sering dibanding hepatitis A, oleh karena itu kita harus waspada terhadap hepatitis. Masalah yang lebih serius pada hepatitis B adalah sering orang tua dan anak itu sendiri tidak tahu bahwa dia sedang menderita hepatitis B yang kronik, hal ini menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak(anak sering sakit) yang akhirnya juga menjadi beban ekonomi bagi keluarga. 


PENCEGAHAN 
Pencegahan terhadap hepatitis dapat dilakukan dengan cara menghindari kontak dengan pasien yang terkena hepatitis, cara lain adalah memberikan perlindungan dari luar bila 

sudah terlanjur kontak dengan pasien hepatitis, yaitu dengan memberikan jaminan bahwa anak kita tidak terkena hepatitis. Cara yang paling efektif untuk mencegah hepatitis adalah memberikan imunisasi pada bayi dan anak. Imunisasi hepatitis B dianjurkan diberikan pada anak usia sekolah maka sebaiknya diperiksa darah dulu untuk mengetahui apakah anak sudah pernah terserang hepatitis, sedang menderita atau memang belum pernah kontak dengan virus hepatitis. Anak yang memerlukan imunisasi hepatitis B 

adalah anak yang belum pernah kontak dengan virus hepatitis B. Untuk imunisasi hepatitis A dianjurkan usia 1-2 tahun tergantung jenis vaksin yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar