Jumat, 09 April 2010

bahaya gas elpiji

Setelah saya teliti ternyata pada lubang output gas di tabung tersebut tidak ada seal karet yang menahan gas supaya tidak bocor. Oleh karena seal tidak ada maka tabung kami kembalikan.

Dari informasi penjual ternyata di hari itu ada 4 komplain dengan kasus yang sama (wow betapa cerobohnya Pertamina). Kalau di luar negeri kasus fatal seperti ini pasti sudah mendapat perhatian dan permintaan maaf pada masyarakat sebab membahayakan nyawa manusia dan orang banyak.

Tentunya kalau sampai terjadi kebakaran (misalnya di situ pas ada kompor lain yang menyala atau pun obat nyamuk bakar yang menyala di dekatnya pasti sudah habis rumah saya).

Tapi, kalau di Indonesia silahkan anda amati perkembangannya, Komplain fatal seperti ini pasti tidak akan dapat tanggapan serius. Solusi akal-akalan dengan mencopot karet seal dari tabung lama dan dipasang di tabung baru memang kelihatan mudah tapi apakah dengan begitu urusannya selesai.

Hal yang dianggap kecil ini adalah hal yang dianggap besar bila kita bekerja dengan perusahaan yang profesional. Tapi, kalau dengan perusahaan yang ngakunya besar tapi amatir tentunya masalah ini ya cuma dijawab (harap maklum, human error).

Nah, jawaban seperti apa yang bisa diberi pertamina. Silahkan kita lihat (bila di tanggapi). Bila anda ada keluhan yang sama pada pelayanan publik jangan sungkan untuk menyampaikannya sebagai koreksi untuk perbaikan kondisi negeri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar